JAKARTA, iNews.id - Pernah dengar istilah value investing? Strategi value investing sudah sangat terkenal dan mendunia sejak diperkenalkan oleh investor terkenal di abad ke-20, yaitu Benjamin Graham.
Tidak tanggung-tanggung, salah satu orang terkaya di dunia, Warren Buffet, juga telah menerapkan strategi investasi ini sejak lama. Di Indonesia, ada sosok Lo Kheng Hong yang dikenal sebagai seorang value investor sukses Tanah Air.
Value investing merupakan metode untuk membeli saham di bawah harga wajarnya atau sering disebut dengan saham yang undervalue, untuk kemudian dijual di harga wajarnya.
Menurut Direktur IT & Online Trading MNC Sekuritas Fifi Virgantria, value investing cocok untuk untuk investor yang punya tingkat kesabaran tinggi karena keuntungan maksimal justru diperoleh saat saham dijual beberapa tahun kemudian.
“Cara paling sederhana untuk memulai strategi value investing adalah mencari saham yang ‘salah harga’ berdasarkan laporan keuangannya. Teknik analisa yang biasa digunakan adalah analisa top-down, mulai dari kondisi fundamental perusahaan lalu mulai mengamati pergerakan saham dan daya beli masyarakat,” kata Fifi, Kamis (15/10/2020).