Apa yang Dimaksud dengan Analisis On-Balance Volume (OBV) pada Investasi Saham?

Rina Anggraeni
Ilustrasi menganalisa On-Balance Volume (OBV) pada invetasi saham. (Foto: dok iNews)

Misalnya, investor institusional dengan kekuatan modal mereka, dapat menaikkan harga suatu saham, kemudian menjualnya setelah investor lain ikut-ikutan. 

Jadi, analisis OBV dapat membentuk strategi perdagangan setelah mempertimbangkan indikator harga, volume, dan indikator teknis. Metode ini bermanfaat karena mencakup semua aspek utama pasar saham. 
 
Sayangnya, analisis OBV memiliki keterbatasan  mengenai indikator utama, sehingga meskipun menghasilkan prediksi, tetapi hanya sedikit yang dapat disampaikan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada pergerakan pasar. 

Itu sebabnya, analisis OBV rentan menghasilkan sinyal palsu, sehingga banyak analis atau investor yang mengimbanginya dengan indikator lagging. 

Adapun indikator lagging adalah tambahkan garis rata-rata bergerak ke On-Balance Volume untuk mencari penembusan garis. Anda dapat mengkonfirmasi penembusan harga jika indikator On-Balance Volume membuat penembusan bersamaan.
 
Sebagai catatan kehati-hatian dalam menggunakan analisis OBV adalah lonjakan volume yang besar dalam satu hari dapat menghilangkan indikator untuk waktu yang cukup lama.

Misalnya, pengumuman pendapatan yang mengejutkan, ditambahkan atau dihapus dari indeks, atau perdagangan blok institusional besar-besaran dapat menyebabkan indikator melonjak atau turun, tetapi lonjakan volume mungkin bukan indikasi tren.
  
Setelah Anda memahami apa yang dimaksud dengan analisis On-Balance Volume (OBV) pada investasi saham, berikut tiga aturan yang diterapkan saat menghitung OBV: 
 
1. Jika harga penutupan hari ini lebih tinggi dari harga penutupan kemarin,  rumusan menghitungnya yakni OBV saat ini = OBV sebelumnya + volume hari ini
 
2. Jika harga penutupan hari ini lebih rendah dari harga penutupan kemarin, maka: OBV saat ini = OBV sebelumnya - volume hari ini
 
3. Jika harga penutupan hari ini sama dengan harga penutupan kemarin, maka: OBV saat ini = OBV sebelumnya
 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Keuangan
8 hari lalu

Tips MotionTrade: Kenali Perbedaan Day Trading dan Swing Trading

Keuangan
6 bulan lalu

Saksikan IG Live MNC Sekuritas: Investasi Saham, Emas, atau Dua-Duanya? Sore Ini

Bisnis
6 bulan lalu

Tips MotionTrade: Ingin Jadi Investor Saham? Siapkan 4 Hal Berikut

Keuangan
10 bulan lalu

Ini 4 Cara Investasi Saham untuk Gaji UMR ala MotionTrade

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal