Tiwul juga menegaskan bahwa fokus BSI sepanjang 2021 adalah menjaga kualitas pembiayaan dan mengatur coverage ratio.
Seperti diketahui, BSI telah menyalurkan pembiayaan mencapai Rp161,5 triliun. Jumlah tersebut meningkat 11,73% dibandingkan periode tahun sebelumnya sejumlah Rp144,5 triliun.
Porsi terbesar masih berasal dari segmen konsumer yang mencapai Rp75 triliun atau setara 46,5 persen dari total pembiayaan. Disusul segmen korporasi Rp36,7 triliun (22,8 persen), segmen UMKM Rp36,8 triliun (22,9 persen) dan sisanya komersial Rp10 triliun (6,2 persen).