JAKARTA, iNews.id - PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk akan mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Jumat (3/3/2023). Emiten dengan kode BDKR itu akan menjadi perusahaan tercatat ke-22 di BEI pada 2023.
BDKR mematok harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp200 per saham dari sebelumnya di kisaran Rp188-200 per saham. Perusahaan melepas sebanyak 706,1 juta saham atau 15 persen saham ke publik.
Mengutip laman e-IPO, BDKR merupakan emiten yang bergerak dalam bidang pondasi, perbaikan tanah, konstruksi dermaga, alat berat dan penyewaan crane. BDKR didirikan pada 1984, dengan spesialisasi di bidang pondasi (foundation), perbaikan tanah ((ground improvement), konstruksi dermaga (marine and jetty construction), pengangkatan berat (heavy lift) dan penyewaan crane (crane rental).
Berdikari Pondasi telah memiliki pengalaman selama 38 tahun yang diperoleh dari bekerja di beberapa proyek yang sangat menantang dalam hal teknis maupun kondisi lapangan. BDKR mampu melakukan segala jenis pekerjaan, mulai dari subkontrak service hingga turn-key engineering, procurement and construction (EPC). Lingkup geografis Perseroan tersebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia.
Adapun seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya akan dipakai untuk modal kerja. Sementara penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi korporasi perusahaan adalah Semesta Indovest Sekuritas.
Selain listing, Berdikari Pondasi juga menerbitkan sebanyak 353,05 juta waran seri I. Waran ini diberikan secara gratis sebagai insentif.
Setiap pemegang 2 saham IPO berhak mendapatkan 1 waran. Kemudian, pemegang 1 waran berhak membeli 1 saham pada periode tertentu dengan harga pelaksanaan Rp500.