JAKARTA, iNews.id - PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk mematok harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp200 per saham. Periode penawaran saham IPO perusahaan konstruksi dermaga dan penyewaan crane itu telah dimulai hari ini, Senin (27/2/2023) hingga Rabu (1/3/2023).
Dalam IPO tersebut, perseroan menawarkan sebanyak 706,10 juta saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian, Berdikari Pondasi Perkasa akan mengantongi dana segar sebesar Rp141,22 miliar dari IPO.
Selain itu, perseroan juga menerbitkan sebanyak 353,05 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebesar 8,82 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor dengan harga pelaksanaan Rp500.
Disebutkan, dana hasil IPO akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan antara lain, gaji dan tunjangan karyawan, pembelian perlengkapan proyek, biaya langsung, solar, oli dan aki, pembelian suku cadang atau spare part, pembayaran premi asuransi untuk alat berat dan proyek, biaya operasional.
Berdikari Pondasi Perkasa dijadwalkan melantai di bursa pada 3 Maret 2023 dengan kode BDKR. Adapun, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 1 dan 2 Maret 2023. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT Semesta Indovest Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.