Menurut penjelasan pihak yg mengirimkan email ke KPEI, dia ditanbahkan (add) secara random oleh akun tersebut. Karena ingin mengetahui lebih jauh tentang penawaran program investasi tersebut, dia kemudian melakukan konfirmasi ke KPEI.
"Tidak semua masyarakat memiliki kesadaran seperti ini, jadi kami harap waspada agar tidak tertipu karena KPEI tidak memiliki grup WhatsApp, Telegram, Line, maupun media sosial lain yang diperuntukkan untuk menawarkan segala jenis investasi kepada masyarakat," ujar Reynant Hadi.
Saat ini, lanjutnya, akun tersebut telah di privat. Manajemen KPEI telah melaporkan hal ini ke Satuan Tugas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan.
"Kami juga akan melakukan kordinasi dgn lawyer utk tindakan lebih lanjut," kata Reynant Hadi.
Sehubungan dengan beredarnya penawaran investasi tersebut, manajemen KPEI telah memberikan klaarifikasi melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia. Berikut klarifikasinya :
1. KPEI tidak memiliki grup WhatsApp, Telegram, Line, maupun media sosial lain yang diperuntukkan untuk menawarkan segala jenis investasi kepada masyarakat
2. KPEI tidak bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang dirugikan berkaitan dengan hal tersebut
3. KPEI akan mempertimbangkan langkah hukum atas penyalahgunaan nama KPEI untuk kegiatan yang dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat
4. Untuk menghindari risiko atas hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat diminta dapat mengkonfirmasikannya terlebih dahulu kepada Sekretaris Perusahaan PT KPEI melalui Email: reynant@kpei.co.id Website atau Toll Free: 0800-100-KPEI (5734).