JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) memprediksi transaksi digital banking atau layanan perbankan digital akan menembus angka Rp48.600 triliun di 2022.
"Angka ini naik 21,8 persen dari tahun ini sebesar Rp 40.000 triliun," ujar Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendrata dalam diskusi virtual, Kamis (16/12/2021).
Selain digital banking, lanjutnya, e-commerce juga akan mengalami pertumbuhan sebesar 31,4 persen dari Rp493 triliun menjadi Rp530 triliun. Kemudian untuk uang elektronik akan mengalami peningkatan 16,3 persen dari Rp289 triliun menjadi Rp337 triliun.
Fili menjelaskan, di tahun depan BI akan mengarahkan kebijakan sistem pembayaran untuk mempercepat sistem keuangan digital termasuk mendorong ekonomi keuangan yang inklusif.
Ada beberapa strategi yang akan dilakukan, misalnya melakukan percepatan konsolidasi industri sistem pembayaran dan pengembangan industri sistem pembayaran dengan infrastruktur yang interoperable, interconnectedness dan integrated.
"Kemudian yang ketiga dengan melakukan pengembangan praktek pasar yang sehat, lalu asesmen terhadap digital rupiah. Dan untuk uang tunai pun kami tetap menyediakan jumlah untuk jangkau masyarakat di seluruh wilayah NKRI," tutur Fili.