Adapun porsi 50 persen lainnya dari laba bersih perseroan atau senilai Rp10,45 triliun sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI Group kedepan.
"Kenaikan rasio dividen 50 persen di tahun ini dilakukan seiring dengan kinerja perusahaan yang terus membukukan positif dengan capaian laba sebesar Rp20,9 triliun pada tahun 2023," kata Royke.
Perseroan juga berhasil mengelola CAR pada level yang sehat pada level 22 persen pada Desember 2023. Sehingga memiliki kapasitas membagikan dividen lebih besar sambil tetap memenuhi kebutuhan bisnis dan investasi grup.