JAKARTA, iNews.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memantapkan posisinya sebagai bank penyalur kredit terbesar bagi kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Air. Hal itu tergambarkan lewat paparan publik kinerja BRI 2021 yang diterima di Jakarta, Rabu (3/2/2022).
Menurut laporan keuangan per 31 Desember 2021, kredit BRI secara konsolidasi tumbuh 7,16 persen menjadi Rp1.042,7 triliun sepanjang tahun lalu. Dari jumlah itu, kredit untuk segmen mikro menjadi penyumbang terbesar dengan jumlah mencapai Rp483,89 triliun atau naik 12,98 persen yoy.
Sementara, kredit untuk segmen kecil dan menengah sebesar Rp240,35 triliun. Dengan begitu, total pertumbuhan kredit UMKM yang disalurkan BRI pada 2021 adalah Rp724,24 triliun. Proporsi kredit UMKM terhadap total kredit BRI sepanjang tahun lalu mencapai 83,86 persen.
Tak hanya mencatatkan pertumbuhan kredit secara konsolidasi, bank BUMN itu juga terus mengembangkan layanan perbankan tanpa kantor atau dikenal dengan BRILink. Layanan tersebut semakin membuka jalan bagi para pelaku UMKM, terutama yang berada di daerah-daerah terpencil, untuk memperoleh akses keuangan.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati telah mencanangkan target inklusi keuangan Indonesia hingga 90 persen pada 2024. “Pengembangan BRILink menjadi salah satu upaya BRI dalam mendukung dan mengakselerasi pencapaian target inklusi keuangan itu,” ungkap Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto, dalam pembukaan BRI Fellowship Journalism 2021, belum lama ini.
Hingga akhir Desember lalu, jumlah agen BRILink di seluruh Tanah Air sudah mencapai 503.151 agen. Mereka tersebar di 7.619 pasar dan 55.880 desa.
Angka tersebut naik dibandingkan dengan 2020, ketika agen BRILink masih berjumlah sekitar 486.000 agen yang tersebar di 55.405 desa.