JAKARTA, iNews.id - PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) memilih strategi kolaborasi ketimbang perang diskon untuk bersaing di bisnis sistem pembayaran digital. Sebagai pendatang baru, LinkAja berencana mengajak Gopay atau DANA sebagai mitra.
CEO LinkAja Danu Wicaksana masih enggan mengungkapkan siapa kompetitor yang akan diajak kerja sama. Saat ini, proses penjajakan terus dilakukan sehingga ditargetkan rampung dalam beberapa bulan ke depan.
"Bakal ada something. Dalam dua bulan ke depan ada salah satu (kerja sama) yang cukup signifikan. Selain hijau (Gopay) itu ada salah satu yang cukup bagus juga, kan ada biru juga (DANA)," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Dia mengklaim, kehadiran LinkAja di industri pembayaran digital bukan untuk menyalip para kompetitor yang lebih dulu masuk. Pasalnya, LinkAja akan lebih menitikberatkan pada pembayaran layanan-layanan pemerintah dan BUMN seperti Pertamina, KAI, PLN, hingga BPJS Kesehatan.
Chief Marketing Officer LinkAja Edward Kilian Suwignyo menyebut, sektor pembayaran digital terbilang baru di Indonesia.Oleh karenanya dibutuhkan kolaborasi antarpemain untuk bersama-sama mendorong industri ini lebih besar lagi.
"Aturan, cara main belum ada pakem. Masih sendiri-sendiri. Kerja sama untuk membuat supaya industri ini berkembang. Jadi kita di asosiasi duduk bareng membicarakan berbagai macam hal seperti regulasi dan kebijakan," ucapnya.
Saat ini, kata Edward, para pemain di industri ini tergabung dalam Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dengan arahan dari Bank Indonesia. Sejumlah pemain yang tergabung di antaranya LinkAja, OVO, Gopay, dan Dana.