Adapun, mekanisme perdagangan yang paling dominan berada di pasar reguler, sebanyak 17 kali. Pasar negosiasi mencapai 3 kali, sedangkan lelang (auction) mencapai 7 kali.
Dari sisi pengguna jasa karbon, BEI mencatat adanya 16 registered users. Pihak pembeli mencapai 15 pengguna jasa, sedangkan penjualnya 1 pengguna jasa.
Sebelumnya melalui keterangan tertulis, BEI mengungkap sejumlah pembeli perdana unit karbon. Mereka adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CarbonX Bumi Harmoni, PT MMS Group Indonesia, PT Multi Optimal Riset dan Edukasi, PT Pamapersada Nusantara, PT Pelita Air Service, PT Pertamina Hulu Energi, dan PT Pertamina Patra Niaga.
"IDXCarbon adalah sebuah milestone penting bagi komitmen dekarbonisasi Indonesia menuju Net Zero Emission di tahun 2060 atau lebih cepat. IDXCarbon berupaya untuk memberikan transparansi, keandalan, dan keamanan dalam perdagangan karbon," kata Direktur Utama BEI selaku Penyelenggara Bursa Karbon Indonesia, Iman Rachman.