PADANG, iNews.id - Koperasi simpan pinjam menjadi salah satu tempat warga dalam mengembangkan usahanya. Mitra koperasi tersebut biasanya berasal dari masyarakat yang menjalankan industri rumah tangga.
Salah satu bentuk keberhasilan koperasi di Indonesia adalah Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (Kopus). Salah satu mitra Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) tersebut mencatatkan aset hingga Rp40 miliar.
Pada awal berdirinya, Kopus hanya memiliki aset Rp40 juta. Koperasi yang didirikan pada 1986 ini menyalurkan kredit ke anggotanya rata-rata Rp12 miliar per bulan dengan Sisa Hasil Usaha (SHU) Rp2,36 miliar per tahun.
"Pangsa pasar utama kita adalah pelaku industri rumah tangga yang tengah menanjak seiring dengan semakin meningkatnya ekonomi Sumbar,” kata Manajer Kopus Zulfitri, Rabu (17/10/2018).
Zulfitri menuturkan perkembangan Kopus tak lepas dari dana bergulir yang diberikan oleh LPDB-KUMKM senilai lebih dari Rp 1 miliar. Menurutnya koperasi yang berlokasi di Kota Padang tersebut hendak mengajukan dana bergulir pada 2019.