JAKARTA, iNews.id - Cara mengatur keuangan usai lebaran perlu kamu ketahui. Supaya, kantongmu tidak jebol akibat kelebihan pengeluaran.
Karena biasanya, tradisi masyarakat Indonesia menjelang hari raya kerap memborong sejumlah produk seperti baju lebaran, parsel, kue kering, dan hidangan untuk santap lebaran.
Oleh sebab itu dibutuhkan manajemen keuangan yang baik.
Dilansir oleh sikapiuangmu.ojk.go.id, Rabu (27/4/2022), inilah cara mengatur keuangan usai lebaran.
Lakukan evaluasi dan pencatatan terhadap pengeluaran sebelum dan sesudah lebaran. Hal ini bertujuan agar kita tahu penyebab pengeluaran yang berlebihan. Setelah itu, kita bisa mulai mengganti pos-pos yang terpakai.
Apabila kamu menggunakan dana darurat, lakukan juga evaluasi pada pos ini tentang berapa besar dana yang terpakai untuk kemudian mengganti dana yang terpakai tersebut.
Nah, hasil evaluasi ini bisa kamu jadikan acuan untuk momen lebaran tahun berikutnya.
Dikutip dari Okezone.com, perencana keuangan Agustina Fitria menjelaskan, jika keuangan yang tidak tertata selam lebaran tersebut menyebabkan ada utang, maka harus ada dana yang dialokasi dari pendapatan untuk membayar utang.
Jika ada utang, Agustina melanjutkan, seseorang otomatis harus lebih hemat dalam membelanjakan uangnya. Pengeluaran rutin jadi diperketat.
“Jika dengan berhemat masih kurang karena utang terlalu besar, berarti harus mencari alternatif penghasilan untuk menambah income. Jangan sampai keuangan yang kurang tertata ini kebawa terus sampai lebaran tahun depan, jadi harus dibereskan,” kata Agustina.
Membayar utang sesuai dengan kemampuan harus dilakukan dengan konsisten untuk membantu pemulihan kondisi finansial setelah Lebaran.
Mulailah mengisi kembali tabunganmu. Sebaiknya kamu menyisihkan dana tabungan terlebih dahulu dan tidak menunggu sisa pengeluaran untuk ditabung. Hal ini agar kamu terhindar dari godaan untuk menghabiskan uang pada hal-hal yang tidak perlu.
Susun kembali anggaran untuk bulan berikutnya.
Utamakan memenuhi kebutuhan primer terlebih dahulu. Selama beberapa bulan ke depan hingga kondisi keuangan pulih, hindari belanja barang–barang yang tidak diperlukan. Kembali bekerja, mengumpulkan uang, perketat anggaran belanja, dan berhematlah, tanamkan dalam pikiran bahwa kondisi keuangan kita saat ini sedang dipulihkan.