JAKARTA, iNews.id - Terdapat sederet istilah baru sistem perdagangan di BEI yang baru saja diluncurkan. Perilisan istilah baru tersebut dimaksudkan agar sistem perdagangan di BEI lebih teratur, wajar, serta efisien.
Istilah-istilah baru ini mencakup mekanisme pre-opening dan pre-closing, Indicative Equilibrium Price (IEP) dan Indicative Equilibrium Volume (IEV), market order, hingga mekanisme random closing.
Lantas, apa maksud dari sederet istilah baru tersebut? Simak penjelasan iNews.id berikut ini yang dilansir dari laman Idxchannel.com (1/7/2022).
Mekanisme pre-opening dan pre-closing menjadi istilah baru yang ditetapkan dengan tujuan untuk mengetahui minat investor sebelum pasar modal dibuka (pre-opening) dan ditutup (pre-closing).
Dengan begitu, harga terbaik permintaan dan penjualan saham dapat diketahui.
Fitur Indicative Equilibrium Price (IEP) dan Indicative Equilibrium Volume (IEV) juga menjadi istilah baru dalam sistem perdagangan di BEI.
Jika IEP adalah informasi harga transaksi indikasi, maka IEV adalah informasi volume transaksi indikasi.
Kedua informasi tersebut didapatkan dari perhitungan menggunakan algoritma pembentukan harga di JATS (Jakarta Automated Trading System).
Dengan demikian, penggunaan fitur IEP dan IEV pada mekanisme pre-opening dan pre-closing memiliki tujuan untuk mengetahui perkiraan harga pembukaan dan penutupan berdasarkan volume terbanyak.
Kedalaman market saat pre-opening dan pre-closing juga bisa diukur dengan mudah dengan adanya fitur IEP dan IEV ini.
Maka dari itu, investor yang ingin melakukan transaksi di pasar modal bisa langsung merujuk pada harga di IEP.
Market order merupakan fitur baru yang digunakan investor untuk melakukan pesanan dengan menginput volume tanpa harus menginput harga. Sistem di bursa pun akan memberikan harga terbaik yang ada di pasar bagi para investor.
Dalam penerapannya, Fill And Kill (FAK) dan Fill Or Kill (FOK) kerap digunakan dalam mekanisme market order. FAK dan FOK ini merupakan peringatan bagi investor berisi sebuah informasi mengenai jumlah volume penjualan atau pembelian saham investor yang tidak sesuai dengan jumlah di pasar.
BEI akan memberikan penambahan atau perpanjangan waktu perdagangan di pasar selama 10 sampai 15 menit. Tujuannya adalah untuk mengakomodasi masukan serta kebutuhan dari pelaku pasar.