JAKARTA, iNews.id - Cum dividen PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) jatuh pada hari ini, Selasa (28/3/2023). Selain itu, ex dividen PT Bank Negara Indoensia Tbk (BBNI) atau BNI juga hari ini.
Berdasarkan pengumuman resmi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), cum dividen di pasar reguler dan negosiasi dilakukan pada 28 Maret 2023. Sementara ex dividen di pasar reguler dan negosiasi besok, Rabu (29/3/2023).
Cum dividen adalah tanggal terakhir investor dapat membeli saham tertentu untuk mencatatkan diri sebagai investor yang berhak menerima dividen dari emiten tersebut. Sedangkan ex dividen merupakan tanggal di mana investor sudah tidak mendapatkan hak dividen dari suatu saham yang dibelinya.
Sementara itu, cum dividen BCA di pasar tunai pada 30 Maret dan ex dividen di pasar tunai pada 31 Maret. Adapun tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 30 Maret pukul 16.00 WIB. Sedangkan pembayaran dividen pada 14 April 2023.
Manajemen BCA sebelumnya dalam risalah Rapat Umum pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang publikasikan Senin (20/3/2023) menyebutkan pembagian dividen BCA telah diputuskan dalam RUPST pada 16 Maret 2023, dengan membagikan dividen Rp25,27 triliun untuk tahun buku 2022 atau Rp205 per saham. Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2022 sebesar Rp35 per saham (total Rp4,31 triliun) dan sisanya akan dibayarkan Rp170 per saham (total Rp20,95 triliun).
Dengan demikian, besaran dividen yang akan dibagikan menjadi sebesar Rp170 per saham. Ini meningkat 41,4 persen dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2021.
Sementara itu, BBTN telah memutuskan pembagian dividen tunai dalam agenda RUPST pekan lalu. Nilai pembagian dividen BTN mencapai Rp609 miliar.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, rasio tebaran dividen BTN tahun ini mencapai 20 persen dari laba bersih tahun buku 2022. BBTN itelah melaporkan laba bersih Rp3,04 triliun sepanjang 2022, naik 28,15 persen yoy.
BTN juga mengumumkan dividen per saham yang akan dibagikan ke pemegang saham yakni sebesar Rp43,39. Dari nilai dividen yang akan dibagikan BTN tahun ini, pemerintah akan mendapatkan setoran sebesar Rp365,4 miliar. Pemerintah merupakan pemegang saham pengendali BTN yang mempunyai 60 persen porsi kepemilikan atau 8,42 miliar lembar saham.
Sisa dividen akan dibagikan kepada pemegang saham publik dengan porsi kepemilikan 40 persen atau 5,61 miliar lembar saham.
Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 29 Maret, cum dividen di pasar tunai pada 30 Maret, dan ex dividen di pasar tunai pada 31 Maret 2023. Daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai atau recording date pada 30 Maret dan pembayaran dividen dilakukan 14 April 2023.