JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN, Erick Thohir, buka suara perihal tudingan terlibat bisnis tes PCR di PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI). Menurutnya, tudingan tersebut merupakan fitnah yang harus dihadapinya sebagai pejabat publik.
PT GSI adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan peralatan tes PCR dan antigen, yang salah satu pemegang sahamnya adalah Yayasan Adaro, perusahaan yang dipimpin Garibaldi Thohir, kakak Erick Thohir.
Dia mengungkapkan, selaku pejabat publik, salah satu konsekuensi yang harus diterima adalah mendapat fitnah dari kelompok tertentu. Namun, fitnah itu tidak membuat dirinya berhenti bekerja menangani pandemi Covid-19 di Tanah Air.
"Pejabat publik punya resiko bahwa dia juga harus menerima fitnah. Tetapi, fitnah ini kan harus dibuktikan, tidak bisa menuduh sembarangan tanpa data. Tapi itu resiko, apakah gara-gara itu (tudingan bisnis tes PCR, Red) kita berhenti?" ujar Erick, Senin 15/11/2021).
Dia menjelaskan, selama krisis kesehatan di Indonesia, seluruh pejabat negara bekerja tanpa memikirkan menguntungkan diri sendiri. Artinya, pelaksanaan penanganan pandemi hingga saat ini hanya bertujuan agar kesehatan, ekonomi, dan sektor lain bisa kembali pulih.