CHICAGO, iNews.id - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik tipis pada Rabu (12/2/2020) waktu setelah hampir seharian turun di tengah meningkatnya ekuitas dan peringatan tentang risiko terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat (AS).
Mengutip Xinhua, Kamis (13/2/2020), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April naik 1,50 dolar AS, atau 0,1 persen, menjadi 1.571,60 dolar AS per ounce.
Ekuitas AS memperpanjang reli pada Rabu, dengan Dow Jones Industrial Average naik lebih dari 200 poin. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite mengikuti kenaikan tajam Dow.
Ketika pasar saham booming, emas biasanya turun karena investor akan berbondong-bondong ke aset berisiko. Pada Selasa, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengisyaratkan bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga stabil untuk saat ini sementara risiko terhadap prospek ekonomi AS tetap ada.
"FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) percaya bahwa sikap kebijakan moneter saat ini akan mendukung kelanjutan pertumbuhan ekonomi, pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi yang Komite targetkan di 2 persen Komite," kata Powell kepada House Financial Services Committee.