Apabila pembiayaan diarahkan untuk suatu proyek infrastruktur, maka yang diperlukan adalah pembiayaan jangka panjang. Oleh karena itu, green bond atau efek beragun aset dapat menjadi alternatif pembiayaan.
Terlepas dari tujuan green bonds yang mengembangkan energi bersih, skema kerja sama ini juga memiliki tujuan lain untuk mengembangkan infrastruktur yang dapat menekan populasi kendaraan bermotor di jalan raya. Oleh karena itu, sektor perkeretaapian, pelabuhan, hingga sektor kebandarudaraan menjadi target utama dari pembiayaan melalui skema ini.
Seperti diketahui, saat ini terdapat 34 proyek infrastruktur senilai total Rp348,2 triliun yang terdaftar dalam pipeline proyek PINA dan siap ditawarkan kepada investor potensial. Proyek tersebut terdiri dari 19 proyek jalan tol, empat proyek penerbangan baik bandara dan pesawat, 10 proyek pembangkit dan transmisi listrik dan satu proyek pariwisata .