JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini melemah. IHSG ditutup turun tipis 1,74 poin atau 0,03 persen di angka 5.103.
Technical Analyst Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan fenomena ini dikarenakan banyak investor yang mengambil langkah profit taking membuat IHSG belum bergerak menguat. Salah satu contohnya marak pemberitaan tentang baterai listrik dan isu penggabungan tiga bank syariah BUMN.
“Profit taking saja, karena dari nilai transaksi tidak terlalu besar. Seperti seminggu ini pasar saham diwarnai tentang baterai mobil listrik, tentang merger bank syariah jadi jatuh sentimennya ke Antam dan BRIS. Jadi dua saham itu yang paling ramai transaksinya,” ujarnya dalam acara Session Closing di IDX Channel, Jumat (16/10/2020).
Menurut William, melemahnya IHSG tak lantas membuat para investor langsung panik. Sebab, bila dilihat lebih dalam, transaksi hanya ramai di emiten PT Antam Tbk (ANTM) dan PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS).
“Yang menyumbang nilai transaksi terbesar. Kita lihat IHSG jatuh sebenarnya enggak seberapa, namun paling parah turunnya kedua saham ini juga. Jadi ini peregerakan masih normal, tidak membuat orang panik,” ujarnya.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan, Jumat (16/10/2020), terdapat 179 saham menguat, 228 saham melemah 166 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp7,54 triliun dari 10,38 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 0,57 poin atau 0,07 persen ke 783,45, indeks JII naik 2,76 poin atau 0,51 persen ke 544,4, indeks IDX30 naik 0,39 poin atau 0,09 persen ke 425,42 dan indeks MNC36 naik 0,25 poin atau 0,09 persen ke 280,29.