Kondisi ini berbanding terbalik dengan investor domestik yang cenderung melakukan aksi ambil untung (profit taking). Investor lokal mencatatkan total penjualan sebesar Rp19,53 Triliun, lebih besar dibandingkan angka pembelian yang sebesar Rp18,19 Triliun.
Dari sisi sektoral, sektor barang baku menjadi motor penggerak utama dengan kenaikan sebesar 1,24 persen. Sektor konsumen siklikal juga mengekor dengan penguatan 0,97 persen. Di sisi lain, sektor kesehatan dan energi harus terparkir di zona merah dengan koreksi masing-masing 0,74 persen dan 0,08 persen.
Beberapa saham mencatatkan lonjakan harga yang signifikan di awal perdagangan, PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP) Naik tajam 25,00 persen ke level 520, Pinnacle Persada Investama (XPLQ) menguat 24,77 persen ke level 670, PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) menguat 23,97 persen ke level 750. Sementara itu, jajaran top losers dipimpin oleh XISC dan XIFE yang keduanya mengalami koreksi dalam di kisaran 15 persen.