JAKARTA, iNews.id - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tertekan. Adapun IHSG akan bergerak di rentang 6.410-6.480.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal bergerak kembali pulled back MA50 mengindikasikan pelemahan lebih lanjut dengan indikator Stochastic, RSI, MACD yang memberikan sinyal tekanan.
IHSG juga semakin menguatkan bearish trend line yang terbentuk sejak bulan lalu dengan jangka waktu trend hingga medium term. "Kami masih memprediksi pergerakan yang tertekan akan dialami IHSG hingga akhir pekan dengan support resistance 6.410-6.480," ujarnya dalam hasil risetnya, Kamis (25/4/2019).
IHSG sebelumnya ditutup melemah 0,23 persen atau 14,94 poin ke level 6.447 dengan sektor pertanian dan industri dasar memimpin pelemahan. Investor asing tercatat net sell Rp652.06 miliar seiring pelemahan rupiah 0,18 persen ke level Rp14.105 per dolar AS.
Saham AALI dan LSIP kembali pada tren negatif setelah harga Cruda Palm Oil (CPO) turun hampir sepersen sejak awal pekan. Kemudian, saham perternakan kembali tertekan di mana CPIN dan JPFA turun lebih dari 5 persen seiring masihnya jatuhnya harga ayam yang di bawah acuan akibat kelebihan pasokan dan harga jagung yang merangkak naik membebani kinerja laba perusahaan masih menjadi ancaman.