JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini diprediksi bergerak sideways cenderung turun. IHSG diperkirakan akan berada pada rentang 6.604-6.700.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, hal tersebut karena indeks di Wall Street kembali dilanda aksi jual. Sebagai dampak atas beberapa faktor, di antaranya rilis risalah rapat The Fed yang lebih hawkish terkait percepatan taper tantrum dan kenaikan suku bunga.
"Naiknya yield obligasi AS ke level tertinggi dan terus meningkatnya kasus baru Covid, membuat Indeks DJIA turun kembali sebesar 0,47 persen," kata Edwin dalam risetnya, Jumat (7/1/2022).
Dia menambahkan, jika turunnya indeks Dow Jones Industria Average (DJIA) dikombinasikan dengan kembali naiknya yield obligasi AS tenor 2 tahun dan 10 tahun masing-masing sebesar 5,49 persen dan 1,37 persen serta turunnya harga beberapa komoditas seperti emas 2,04 persen, CPO 1,28 persen, dan nikel 0,85 persen.
"Di tengah peluang akan kembali naiknya yield obligasi Indonesia dan akan kembali melemahnya rupiah berpotensi menjadi negatif pendorong IHSG bergerak sideways cenderung turun," ujarnya.
Adapun saham yang rekomendasi beli (buy), yakni ADRO, ITMG, PTBA, HRUM, AGII, ASII, ISAT, JPFA, MIKA, ADHI. Sedangkan saham-saham yang dapat menjadi pilihan, di antaranya AGII, ASII, ISAT, JPFA dan MIKA.