Dari dalam negeri, pelemahan turut dipengaruhi oleh data neraca perdagangan April 2025 yang mencatatkan penurunan surplus menjadi 0,15 miliar dolar AS.
Meski begitu, inflasi Mei 2025 tercatat melambat menjadi 1,6 persen secara tahunan (year-on-year), dari 1,95 persen pada April 2025. Secara bulanan (month-to-month), terjadi deflasi sebesar 0,37 persen, berbalik dari inflasi 1,17 persen pada bulan sebelumnya.
Dari sisi global, pelaku pasar menantikan rilis data JOLTs Job Openings Amerika Serikat untuk April 2025, yang diperkirakan turun menjadi 7,10 juta dari 7,19 juta di Maret.
Sementara itu, fokus tertuju pada data inflasi Eropa periode Mei 2025 yang diperkirakan melambat menjadi 2 persen YoY. Inflasi inti juga diprediksi menurun ke 2,5 persen dari 2,7 persen pada bulan sebelumnya, membuka peluang pemangkasan suku bunga ECB dalam waktu dekat.
Untuk perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham pilihan seperti PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).