JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpeluang rebound pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada pada kisaran 6.618-6.754.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto menyebut, sebelumnya IHSG masih melanjutkan koreksi tipisnya pada perdagangan kemarin, dimana pelemahan ini didominasi oleh tekanan sektor teknologi, properti dan transportasi.
"Mengingat sebagian saham dari ketiga sektor ini sempat menguat sebelumnya, maka pelemahan pada perdagangan kemarin bisa dianggap sebagai profit taking," ujar William dalam analisisnya, Rabu (21/6/2023).
Menurutnya, kesimpulan profit taking ini diambil karena secara teknikal saham-saham tersebut masih dalam tren yang menguat.
"Investor asing melanjutkan net sell dalam jumlah yang tidak besar sekitar 280 miliar di pasar reguler," tuturnya.
Tekanan asing yang menurun ini berhasil memberikan kesempatan pelaku pasar domestik untuk mempertahankan IHSG agar tidak melemah terlalu dalam. Alhasil, IHSG berhasil ditutup dengan pola hammer dan kembali ke dalam demand zone yang terbentuk.
Adanya daya beli yang besar, sehingga membuka peluang IHSG untuk rebound. Namun dari nilai transaksi kemarin, nampaknya pola ini jadi kurang menjanjikan.
"Karena nilai transaksi yang masih di bawah rata-rata, maka jika tepat dan terjadi rebound pun kemungkinan masih terbatas dan pembentukkan demand zone IHSG belum berakhir. Namun, pembentukkan demand zone ini membuka kesempatan untuk buy on weakness," ucapnya.
Untuk faktor teknikal, pergerakan IHSG kemarin masih memperlihatkan pembentukkan demand zone, terbukti dengan berhasilnya IHSG kembali ke dalam area tersebut dan terbentuknya pola hammer. Pola hammer ini menjadi indikasi penguatan yang mana berarti IHSG ada potensi rebound pada hari ini.
Namun, William memperkirakan penguatan ini terbatas mengingat nilai transaksi yang di bawah rata-rata.
"Ini mengindikasikan, walaupun daya beli pelaku pasar lebih dominan, namun nilainya tidak besar sehingga rawan untuk penguatan yang hanya sesaat. IHSG masih menguji resistance psikologis 6.700," katanya.