JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.618-6.754.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto menuturkan, setelah BI rate diumumkan tidak berubah, IHSG ditutup dengan pelemahan yang dipimpin oleh mayoritas sektor perbankan.
"Sektor perbankan yang menekan IHSG datang dari saham-saham bank big caps. Sehingga menjadi hal yang wajar jika IHSG melemah," ucap William dalam analisisnya, Jumat (23/6/2023).
Dia menambahkan, respons pasar negatuf terhadap penahanan suku bunga mungkin disebabkan sebagian pelaku pasar akan menganggap bahwa kejadian kemarin aneh, karena suku bunga dianggap sudah sesuai dengan ekspektasi pasar, namun malah bergerak sebaliknya.
"Kami menilai respons negatif ini datang karena prospek saham perbankan mulai dianggap kurang menarik karena dengan suku bunga yang tidak naik maka pendapatan bunga kredit perbankan pun berpotensi tidak bertumbuh," tuturnya.
Hal ini membuat sektor perbankan menjadi relatif tidak menarik sehingga aksi lepas saham pun terjadi.
Secara faktor teknikal, kembalinya IHSG ke area demand zone dengan tekanan dari sektor perbankan.
"Respons negatif pasar terhadap sektor yang memiliki bobot besar terhadap IHSG memungkinkan pelemahan terhadap IHSG," ujar WIlliam.
Untuk sentimen global, kembalinya sentimen Fed rate yang mungkin naik di waktu yang akan datang, ini memicu penguatan dollar.