JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi kembali melemah pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham berada di kisaran 6.900-7.000.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto menjelaskan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, sesuai perkiraan, karena dua hari lalu IHSG hanya 'ditarik paksa' di penutupan perdagangan. Oleh karena itu, kemarin chart dirapihkan kembali dengan menutup intraday gap.
"Sebenarnya posisi IHSG masih bisa dibilang aman, karena bagaimanapun juga, level 6.900 berhasil dipertahankan," ucap William dalam analisisnya, Rabu (13/9/2023).
Menurut William, jika investor berharap sebelum bulan September sudah akan terjadi rally, maka investor perlu menurunkan ekspektasi sedikit. Hal ini dikarenakan membesarnya distribusi pada saham-saham index movers.
"Walaupun, kami melihat bahwa distribusi ini tidak sebesar yang terjadi pada bulan Mei," tuturnya.
William menyebut, IHSG masih mungkin untuk melemah, namun terbatas pada area yang sudah terjadi sekarang ini, pun, jika terjadi pelemahan lanjutan, investor cukup memperhatikan nilai perdagangan harian untuk memastikan bahwa distribusi tidak terjadi dan saham yang diincar masih bisa dibeli lagi di harga yang lebih rendah (averaging down).
"Faktor teknikalnya indikator MACD dead cross, di sini terindikasi pelemahan, dan kami masih mempertahankan proyeksi kami bahwa IHSG hanya akan melemah terbatas, dan tidak berakhir menjadi downtrend," katanya.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -29,42 poin (-0,42 persen) menuju 6.933,96 pada perdagangan hari Selasa 12 September 2023. Sebanyak 245 saham menguat, 286 saham menurun, dan 222 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.