JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpeluang melanjutkan koreksi pada akhir pekan lalu. IHSG diprediksi bergerak di kisaran 7.056-7.154.
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, setelah seminggu lalu IHSG terkena profit taking alias turun sebesar 0,52 pesren, di awal perdagangan pekan ini IHSG diperkirakan IHSG melanjutkan kejatuhannya.
"Kombinasi cukup tajamnya kejatuhan Indeks DJIA sebesar 3,03 persen setelah Chairman The Fed Jerome Powell mengatakan The Fed tidak kendur menaikkan FFR dalam memerangi inflasi," kata dia dalam risetnya, Senin (29/8/2022).
Selain itu, pelemahan juga diiringi terjadinya penurunan EIDO serta kejatuhan harga beberapa komoditas, lanjut Edwin, di tengah aksi penantian kapan harga bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan serta berapa besar kenaikan harga BBM tersebut.
Di sisi lain, katalis yang berpotensi menahan IHSG tidak jatuh tajam adalah kenaikan harga beberapa komoditas, seperti batu bara 3,45 persen, minyak 0,51 persen, dan nikel 1,34 persen berpotensi menjadi pendorong naik saham-saham di bawah komoditas tersebut.
Adapun saham yang direkomendasikan beli atau buy, yakni MEDC, PGAS, AKRA, EXCL, LSIP, ADMR, ESSA, ERAA, dan UNTR. Sedangkan saham-saham rekomendasi Edwin Sebayang yang dapat menjadi pilihan, di antaranya MEDC, PGAS, AKRA, EXCL, dan LSIP.