Dia mengungkapkan, pelemahan ini sebenarnya hanya bentuk sector rotation saja. Hal itu karena menjadi hal yang wajar jika kita melihat bagaimana saham-saham perbankan yang dulu mempertahankan IHSG di bulan Desember 2022, kini dijual dan berpindah ke sektor lainnya.
"Hal ini tidak berbeda dengan aksi profit taking yang dilakukan oleh investor ritel. Hanya saja, karena kali ini terjadi pada saham-saham berbobot besar, maka image IHSG yang suram pun muncul," ujar William.
Menurut dia, sektor defensif seperti consumer goods, CPO, dan healthcare dapat menjadi pilihan trading investor sepekan ini.
"Wait and see pada saham-saham yang menekan IHSG, timing beli masih belum datang dengan belum adanya indikasi jenuh jual," kata William.
Secara teknikal, menurut William indikator MACD sudah dead cross memberikan indikasi akan terbentuknya tren melemah pada IHSG.