"Berdasarkan 3 poin di atas, kami memiliki kesimpulan bahwa IHSG sudah jenuh beli dan jika terjadi profit taking, maka kemungkinan besar IHSG akan melemah," kata dia.
Namun prediksi ini bisa saja tidak terjadi pada hari ini, dikarenakan posisi IHSG secara teknikal yang cukup menjanjikan dimana masih terlihat cukup jelas bahwa pengujian level 7.200 masih berlangsung.
Untuk faktor teknikal, nampak seperti masih ingin berjuang menguji resistance 7.200, IHSG bisa saja menguat pada hari ini, namun penguatan diperkirakan terbatas karena 2 hal, yaitu intraday gap pada perdagangan kemarin dan umumnya intraday gap akan ditutup keesokan harinya.
"Lalu alasan kedua adalah, nilai transaksi IHSG menurun, ini berarti secara keseluruhan pasar sudah mencapai fase jenuh beli," ujarnya.
Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 68.32 poin (+0.96%) menuju 7187,84 pada perdagangan hari Selasa 19 Desember 2023.
Sebanyak 304 saham menguat, 228 saham menurun, dan 232 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 9.9T (all market).
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
GJTL, buy, support 950, resistance 1045.
Penguatan konsisten di atas support MA5 dan MA20.
ARCI, buy, support 412, resistance 450.
Pelemahan dengan penurunan volume perdagangan memberikan indikasi jenuh jual.
ERAA, buy, support 388, resistance 440.
Konfirmasi pola cup and handle, pola bullish.
BUMI, wait and see, support 80, resistance 94.
Strong downtrend, pelemahan konsisten di bawah resistance MA5 dan MA20.