JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi bergerak mixed cenderung menguat pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham berada pada kisaran 6.668-6.856.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto menuturkan, pada perdagangan kemarin, keberhasilan IHSG menguji resistance 6.856 hanya bertahan di sesi pertama, kemudian pergerakan IHSG berangsur melemah dan ditutup dengan candle merah.
"Namanya juga pengujian resistance, jika terjadi profit taking itu hal yang wajar dan sudah sering terjadi. Apalagi, kemarin tekanan IHSG datang dari dua sektor utama, yaitu teknologi dan pertambangan. Pertambangan ini secara khusus terjadi pada ITMG," ujar William dalam analisisnya, Jumat (31/3/2023).
William menambahkan, masih ada peluang IHSG untuk menguat kembali menguji resistance 6.856, jika melihat dari nilai transaksi kemarin yang menurun dibanding sehari sebelumnya, artinya, tidak terjadi distribusi.
"Secara sentimen juga, baik internal maupun eksternal sudah tidak ada penekan yang baru. Misalnya, bank collapse yang dimulai dari Silicon Valley Bank pada waktu dulu dikaitkan dengan pergerakan indeks S&P 500 yang menurun bersamaan," tuturnya.
Kini, indeks bursa Amerika sudah menguat kembali, sehingga sentimen eksternal pun sudah tidak “mengganggu” pergerakan IHSG.
"Dan secara teknikal, kegagalan pengujian resistance di hari pertama bukanlah sebuah konfirmasi bahwa arah tren akan kembali melemah," ucapnya.