Menurut dia, ANTM mestinya akan mengonfirmasi pembalikan tren apabila harganya menembus ke atas resisten terdekat di level Rp1.875.
“Koreksi minor bisa terjadi untuk menguji support Rp1.765 sebelum melanjutkan fase uptrend,” ujar Ivan.
Kemudian, dia merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Astra International Tbk (ASII) di rentang harga Rp5.900-Rp6.000 dengan target harga terdekat di Rp6.400. Juga, hold atau buy on weakness pada saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) di rentang harga Rp4.950-Rp5.000 dengan target harga terdekat di Rp5.250.
Aksi buy on weakness juga direkomendasikan pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) di rentang harga Rp5.250-Rp5.450 dengan target harga terdekat di Rp5.850. Serta, buy on weakness pada saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) di rentang harga Rp6.300-Rp6.450 dengan target harga terdekat di Rp6.800.
"SMGR berada di fase awal wave iii dan diperkirakan dapat mengalami rally menuju Rp7.900 selama harga tidak jatuh di bawah Rp7.250 lagi," ujar Ivan.