Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, indeks dibuka turun ke level 6.219, atau lebih rendah dari penutupan sebelumnya di level 6.258. Penurunan IHSG lebih dari 5 persen pernah terjadi pada 18 Maret 2025 lalu, hal itu membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan pemberhentian perdagangan sementara atau trading halt selama 30 menit.
Sejak penurunan tersebut, indeks sempat berada di zona hijau selama dua hari namun kembali pada tren pelemahan hingga hari ini. Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi mengatakan, peluang penurunan IHSG hingga support di level 5.900-6.000.
“Jika gagal bertahan, maka kami melihat skenario yang lebih buruk dapat terjadi,” ujar Audi.