Sementara itu, penurunan terlihat pada frekuensi transaksi yang merosot 14,01 persen, dari 2,7 juta kali menjadi 2,32 juta kali transaksi per hari.
Dari sisi volume, rata-rata transaksi harian turun paling dalam yaitu 27,20 persen menjadi 39,28 miliar lembar saham, dibandingkan 53,95 miliar lembar pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, pergerakan indeks sektoral turut bervariasi sepanjang pekan. Beberapa sektor utama yang menguat moderat seperti Properties & Real Estate memimpin 4,09 persen, disusul sektor Consumer Cyclicals yang naik 3,82 persen.
Sedangkan sektor Basic Materials memimpin penurunan dengan koreksi 2,78 persen, menjadi sektor berkinerja terburuk pekan ini, disusul Transportation & Logistic yang melemah 2,22 persen.
Secara mingguan, aliran modal asing masih tercatat positif. Laporan statistik BEI menunjukkan asing membukukan nilai beli bersih sebesar Rp3,9 triliun sepanjang pekan 17-21 November 2025. Namun secara tahun berjalan 2025, investor asing masih mencatatkan jual bersih sebesar Rp50,32 triliun.