IHSG Sepekan ke Depan Diprediksi Terkoreksi

Antara
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam sepekan ke depan diprediksi terkoreksi. (Foto: Antara)

"Data penjualan ritel yang membaik membuat optimisme pasar, tetapi ketika angka pengangguran di bawah harapan pasar membawa sentimen negatif bagi pasar. Perkembangan data ekonomi akan sangat memengaruhi pergerakan pasar saham," kata Hans.

Selain itu, pasar menanti stimulus besar-besaran dari Uni Eropa yang diperkirakan di sepakati di Juli. Sementara itu, obat dexamethasone mengurangi kematian pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit hingga sepertiga. Hal tersebut menjadi sentimen positif bagi pasar.

Sementara tensi Geopolitik Asia yang memanas juga menjadi perhatian pelaku pasar. "Konflik Korea Utara dan Korea Selatan, serta India dan China menjadi perhatian pelaku pasar," ujar Hans.

Dari dalam negeri, banyak sentimen positif di antaranya penurunan bunga acuan oleh Bank Indonesia dan pemberian rating "overweight" atas saham-saham di Indonesia oleh JP Morgan.

Overweight adalah rekomendasi yang memprediksi aset-aset investasi di negara tersebut akan meningkat melebihi saham atau aset lain yang menjadi patokan.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Keuangan
9 jam lalu

IHSG Hari Ini Ditutup Terkoreksi Tipis ke 8.391, DSSA-HDFA Pimpin Top Losers

Keuangan
16 jam lalu

IHSG Cetak Rekor, Dibuka Menguat ke Level 8.443

Keuangan
3 hari lalu

IHSG Sepekan Menguat 2,83 Persen ke 8.394, Tembus Rekor Tertinggi!

Nasional
4 hari lalu

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Menguat ke Level 8.346

Keuangan
4 hari lalu

IHSG Ditutup Menguat ke Level 8.337, LABA-NIRO Jadi Saham Paling Cuan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal