1. Pinjol Bukan untuk Konsumtif
Jika seseorang ingin melakukan pinjaman online, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengatur pola pikir bahwa pinjaman bukan untuk tujuan konsumtif atau pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Artinya, pinjol diajukan untuk kebutuhan yang benar0-benar mendesak, bukan untuk memenuhi selera konsumtif, misalnya membeli makanan, pakaian, produk gaya hidup lainnya.
“Kalau kita untuk makan saja kita ngutang atau untuk belanja kebutuhan sehari hari kita kasbon mulu, nah berarti saatnya kita mengevaluasi pengeluaran. Bagaimanapun untuk kebutuhan sehari hari dilakukan secara tunai, jadi sesuai dengan uang yang ada saat ini,” kata Mike, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (23/10/2021).
2. Tentukan Tujuan dan Besaran Pinjol
Sejak awal, sebaiknya Anda menentukan tujuan dan besaran dari pinjol yang Anda ajukan. Dengan demikian, besaran pinjol akan disesuaikan dengan kebutuhan dan penggunaannya pun lebih terarah.
“Jadi jangan aji mumpung, mentang-mentang ada iming-iming ini-itu. Jadi dari awal tujuan dan besar pinjol yang diajukan sudah ditentukan secara spesifik. Misalnya, berapa yang dipinjam, kalau tidak ditentukan tujuannya sesuai dengan kebutuhan, nah uang itu bisa ngawur digunakan untuk apa saja,” ujar Mike.