Abra menambahkan, kisruh yang terjadi saat ini juga memunculkan kekhawatiran mengenai perencanaan Upah Minimum Regional (UMR) tahun depan karena Kadin merupakan salah satu pihak yang memiliki pernan dalam memformulasikannya dari sisi dunia usaha.
"Kalau sampai ada kekisruhan ini tentu akan merugikan masyarakat khususnya dari kalangan pekerja, bagaimana kepastian mereka untuk bisa memperoleh peningkatan kesejahteraan tahun depan melalui UMR tadi karena jangan sampai kekisruhan ini mengganggu jalannya pembahasan UMR 2025," ucap Abra.
Abra pun berharap kekisruhan di Kadin dapat segera selesai. Ia bahkan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil sikap untuk menengahi kekisruhan ini.
"Supaya tadi, bisa melokalisir persoalannya tidak berlarut dan semakin meluas karena ini berdampak terhadap dunia usaha dan berdampak pada sektor pekerja, pekerja juga terkatung-katung nasibnya ketika terjadi kekisruhan di tubuh Kadin," kata dia.