Secara total BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp344,24 triliun atau naik 14,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp299,75 triliun.
Kredit perumahan mendominasi porsi sebesar 85,0 persen senilai Rp292,74 triliun atau naik 10,7% yoy, sedangkan non-housing loan membukukan porsi 15 persen senilai Rp51,50 triliun, naik 46,4 persen YoY. Seiring dengan kenaikan kredit, aset BTN juga terkerek 13,1 persen menjadi Rp454,02 triliun pada kuartal I 2024.
Untuk menjaga profitabilitas perseroan, BTN mendorong penyaluran kredit bermargin tinggi, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Ringan (KRING), dan Kredit Agunan Rumah (KAR).
Selama tiga bulan pertama tahun ini, pertumbuhannya tercatat cukup pesat. Penyaluran KUR BTN mencapai Rp387 miliar, melonjak 78,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp217 miliar.
Penyaluran KRING juga bertumbuh 30,7 persen yoy menjadi Rp572 miliar pada kuartal I 2024. Sementara itu, perseroan menyalurkan KAR sebesar Rp525 miliar, meningkat 16,5 persen yoy.