BEI selama sepekan telah mencatatkan dua obligasi, yaitu obligasi I yang diterbitkan oleh PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLBS) Tahun 2018 dengan nilai nominal sebesar Rp1,3 triliun. Kemudian Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dengan nilai nominal sebesar Rp1.021 triliun.
"Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2018 adalah 65 Emisi dari 43 Perusahaan Tercatat senilai Rp80,03 triliun," kata dia.
Dengan pencatatan ini, maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 363 emisi. Adapun nilai nominal outstanding sebesar Rp410,23 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 113 Perusahaan Tercatat.
Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 90 seri dengan nilai nominal Rp2.280,24 triliun dan 200 juta dolar AS. Selanjutnya, Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp10,48 triliun.
BEI pada pekan ini juga mencatatkan dua emiten ke-598 dan 599, kedua emiten tersebut adalah PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) dan PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI). Keduanya menjadi pendatang baru dan tercatat pada Papan Pengembangan BEI.
"DIGI tercatat pada sektor Trade, Services and Investment sementara PANI tercatat pada sektor Consumer Goods Industry," ucapnya.
BEI kembali mencatatkan Reksa Dana Indeks atau Exchange Traded Fund (ETF) ke-22 yang resmi diperdagangkan dengan kode XSBC, adalah Sinarmas Asset Management yang mencatatkan ETF tersebut dengan nama Reksa Dana Indeks Simas ETF IDX30. Pencatatan dan perdagangan Reksa Dana Indeks Simas ETF IDX30 di Bursa Efek Indonesia merupakan ETF ke-7 di tahun 2018.