JAKARTA, iNews.id - Platform mata uang kripto, Tokocrypto mengklaim sudah memiliki banyak pengguna meski baru beroperasi di Indonesia pada Mei 2018.
"Ada sekitar 1 juta orang," kata Founder sekaligus CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai di Jakarta, Sabtu (15/9/2018).
Jumlah itu tentu lebih banyak dibanding investor saham yang berada di kisaran 750 ribu. Kendati demikian, Kai enggan mengungkapkan berapa nilai transaksi harian perdagangan mata uang kripto di Tokocrypto.
Dia mengatakan, Tokocrypto akan terus menyosialisasikan mata uang kripto kepada masyarakat. Berbagai upaya yang dilakukan antara lain dengan melakukan edukasi kepada publik, menjalin relasi dengan komunitas kripto dan media massa, dan berkomunikasi dengan unsur pemerintah dan otoritas terkait.
Kai optimistis mata uang kripto akan menjadi uang digital masa depan karena teknologi blockchain yang ada di belakangnya. Untuk itu, Tokocrypto hadir menjadi bursa dagang aset digital di Indonesia.