Lebih Kebal Pandemi, Fintech Fokus Biayai UMKM Berbasis Online

Dani M Dahwilani
Pelaku UMKM yang mampu bertahan adalah bisa beradaptasi dengan memanfaatkan bisnis digital atau online. (Foto: Modalku)

JAKARTA, iNews.id – Pandemi Covid-19 membuat sejumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terpukul. Mereka yang mampu bertahan adalah bisa beradaptasi dengan memanfaatkan bisnis digital atau online.

Pada 2019, tercatat sebanyak 15,08 persen dari jumlah pengusaha di Indonesia merupakan pengusaha online. Selama pandemi terdapat peningkatan jumlah hingga lebih dari 300.000 pengusaha online.

Melihat tantangan tersebut perusahaan financial technology (fintech) selama pandemi kini fokus pada pembiayaan UMKM berbasis online. Mereka memperluas segmen bisnis melalui penyediaan akses pendanaan kepada pengusaha online yang berjualan di berbagai platform digital. Salah satunya Modalku.

“Potensi layanan digital di Indonesia masih menunjukkan tren positif. Pada kondisi physical distancing, semakin banyak masyarakat aktivitas utamanya melalui platform digital, termasuk transaksi jual beli barang. Modalku melihat peningkatan penggunaan layanan digital ini harus diimbangi akses pendanaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik pengusaha online,” ujar Co-Founder and COO Modalku, Iwan Kurniawan, dalam press conference virtual, Rabu (29/7/2020).

Iwan menyebutkan di masa pandemi pihaknya lebih selektif dalam memberikan pembiayaan terhadap pelaku usaha, di antaranya dengan melihat jenis usaha dan tenor pinjaman. Saat ini, pelaku usaha yang tahan di masa pandemi adalah mereka yang bergerak di bidang kesehatan, IT, komunikasi dan informasi serta e-commerce.

Modalku yang beroperasi di Indonesia, Singapura dan Malaysia pada semester pertama 2020 mencatat telah memberikan pinjaman Rp15 triliun, dengan nasabah 2,5 juta. "Meski di masa pandemi pencapaian ini menunjukkan terjadi ekspansi Rp4 triliun, dari pembiayaan pada periode yang sama tahun lalu Rp11 triliun," kata Iwan

Digital Marketing Director Modalku, Alexander Christian menambahkan, jumlah pengusaha online di Indonesia menunjukkan peningkatan pesat terutama di masa pandemi. Salah satu hal menarik adalah beragamnya platform yang digunakan pengusaha online dalam berjualan. "Seringkali segmen ini terkendala mendapatkan akses pendanaan karena tidak memiliki agunan, padahal mereka adalah bagian dari sektor yang menggerakkan ekonomi digital di Indonesia,” ujarnya.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Nasional
7 jam lalu

IFSoc Soroti Tingginya Adopsi AI di Industri Fintech, Dorong Penguatan Infrastruktur

Bisnis
2 hari lalu

Satu Dekade Shopee, Ciptakan Dampak bagi Ekosistem lewat Inovasi dan Kolaborasi

Belanja
2 hari lalu

Keseruan Muslim LifeFair 2025, Perkuat Ekosistem Produk Halal di Indonesia!

Megapolitan
5 hari lalu

Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tuai Pro Kontra, Pedagang Terancam Turun Omzet

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal