Bersamaan dengan IPO, sebagai insentif perseroan juga menerbitkan 1 miliar Waran Seri I atau 10,92 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh secara gratis. Setiap pemegang 1 saham berhak memperoleh 1 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp100 pada nilai nominal Rp10, sehingga total dana dari Waran Seri I adalah Rp100 miliar.
Waran seri I yang diterbitkan memiliki jangka waktu pelaksanaan selama 18 bulan, yang dapat ditukarkan 6-18 bulan setelah waran diterbitkan mulai 11 Desember 2023 hingga 10 Juni 2025.
Sementara itu, KLAS menawarkan sebanyak-banyaknya 540 juta saham baru atau setara dengan 24,94 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Dana yang dikantongi dari IPO sekitar Rp78,84 miliar.
Seluruh hasil bersih IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk sejumlah keperluan. Pertama, sekitar 66,6 persen akan digunakan untuk pembelian empat set kapal tunda dan tongkang. Sekitar 14,65 persen untuk penyetoran modal kepada anak usaha, yakni PT Karya Cipta Lahanindo (KCL) yang bergerak di bidang penggalian kuarsa atau pasir kuarsa yang sampai saat ini belum beroperasi.
Sedangkan sisanya 18,75 persen untuk modal kerja KLAS, misalnya biaya perawatan kapal, biaya bahan bakar, suku cadang dan biaya sandar.