JAKARTA, iNews.id - Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) melaju kencang hingga pertengahan tahun ini. Hingga akhir Mei 2019, realisasi penyaluran KUR mencapai Rp65,1 triliun.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, penyaluran KUR terbilang cepat karena realisasinya mencapai 47 persen dalam lima bulan. Pada tahun ini, pemerintah menargetkan penyaluran kredit dengan bunga 7 persen per tahun ini menembus Rp140 triliun.
Dari jumlah realisasi KUR, kata dia, skema KUR mikro mencapai 65,1 persen, KUR ritel 34,58 persen, dan sisanya KUR TKI.
“Sebagaimana data penyaluran telah menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap pemerataan akses pembiayaan untuk usaha kecil,” ujarnya di Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Menko Darmin selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM menambahkan, sejak Agustus 2015 hingga 31 Mei 2019, penyaluran KUR mencapai Rp398,9 triliun. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NLP) pun relatif terjaga pada kisaran 1,35 persen.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, berdasarkan wilayah, Pulau Jawa masih menjadi lokasi penyaluran KUR terbesar.
"Pulau Jawa masih mendominasi dengan porsi penyaluran sebesar 55,5 persen, diikuti dengan Sumatera dan Sulawesi masing – masing sebesar 20.2 persen dan 9.9 persen", ucap dia.