IPAC melaksanakan penawaran harga saham Rp120 per lembar saham dan total dana yang akan dikumpulkan perseroan sebesar Rp22,79 miliar.
Dalam IPO tersebut, sebanyak 47,36 juta merupakan saham baru yang dilepas dari portepel. Sementara itu, 142,60 juta saham adalah divestasi pemegang saham pengendali PT Realtindo Mandiri.
Adapun penggunaan dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi Saham Baru, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan. Diantaranya untuk memperkuat existing brand ERA, merekrut software engineer untuk mengelola IT System menjadi lebih efisien, dan menyediakan training berstandar internasional.
Sedangkan Bank Multiarta Sentosa (MASB) melepas 186.176.500 lembar saham dengan harga 3.360 per saham dalam IPO, sehingga keseluruhan nilai saham yang ditawarkan berjumlah Rp625,55 miliar.
MASB yang 70 persen kepemilikannya dikendalikan oleh Wings Group sejak Desember 2013, mendapat ijin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 22 Juni 2021, dan penawaran umum yang dilakukan pada tanggal 24-28 Juni mendapatkan respon yang positif dari para investor.
IPO ini dibarengi dengan penerbitan Warrant 1:1. Satu lembar saham IPO mendapatkan 1 lembar warrant yang dapat dikonversi menjadi saham mulai Januari 2022 sampai Juni 2022 dengan harga Rp3.500 per lembar saham.
IPO Bank Mas merupakan langkah penguatan permodalan perseroan guna mendukung pengembangan bank ke depan dan memenuhi kewajiban modal disetor minimal Rp3 triliun seperti disyaratkan oleh OJK melalui ketentuan POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
Sekitar 85 persen dana segar dari IPO ini akan digunakan untuk penguatan permodalan dalam pengembangan kredit dan 15 persen digunakan untuk pengembangan layanan digital banking perseroan.