Lebih lanjut Royke menyampaikan peningkatan pendapatan operasional bank dihasilkan dari pertumbuhan kredit 5,3 persen (yoy) menjadi Rp582,44 triliun, Net Interest Margin (NIM) di level 4,7 persen, serta pendapatan berbasis komisi (FBI) yang pada akhir tahun 2021 tercatat tumbuh 12,8 persen.
Jika dilihat dari prosentase pertumbuhan laba bersih, tercatat BNI yang menjadi juara karena mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 232,2 persen atau tiga kali lipat dibandingkan laba bersih tahun 2020.
Posisi kedua ditempati BRI yang membukukan pertumbuhan laba bersih 2021 sebesar 75,53 persen dibandingkan Tahun 2020, posisi ketiga ditempati Bank Mandiri dengan membukukan pertumbuhan laba bersih 66,83 persen di 2021, dan posisi keempat ditempati BCA dengan pertumbuhan laba bersih 14,2 persen pada 2021.
Namun jika dilihat dari nilai laba bersih yang dibukukan keempat bank tersebut, maka BRI menduduki posisi juara pertama dengan membukukan laba bersih 2021 sebesar Rp32,22 triliun, diikuti BCA sebesar Rp31,4 triliun, kemudian Bank Mandiri Rp28,03 triliun, dan posisi buncit diduduki BNI sebesar Rp10.89 triliun.