Menkeu Sebut Sistem Keuangan Syariah Dibutuhkan Hadapi Dinamika Global

Isna Rifka Sri Rahayu
Menteri Keuangan Sri Mulyan Indrawati. (Foto: iNews.id/Ade Miranti)

Untuk menjawab tantangan global, industri keuangan Islam menawarkan peluang besar dalam mencapai sasaran pembangunan berkelanjutan. Oleh karenanya, pemerintah terus mengoptimalkan peran instrumen keuangan Islam salah satunya melalui hal tersebut.

"Hal ini tentu relevan dengan program yang tiga tahun lalu dicanangkan Bank Dunia, yakni Sustainable Development Goals atau SDG," kata dia.

Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, perlu upaya untuk mengoptimalkan keuangan Islamic social finance untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif. Prinsip keuangan Islam sangat cocok dalam aktivitas SDGs dan inklusi keuangan, serta pengembangan usaha kecil dan menengah.

"Kami di BI bersama IDB, Baznas, telah membuat zakat core initiative pada bulan Mei 2016. Ini perlu regulasi yang terintegrasi. Inisiatifnya dikenalkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia," tutur Perry.

Hingga saat ini, pemerintah telah memanfaatkan salah satu instrumen keuangan Islam seperti surat berharga syariah negara ritel atau sukuk. Instrumen tersebut menjadi instrumen terpenting pemerintah untuk megembangkan keuangan syariah.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Bisnis
3 bulan lalu

Pegadaian Raih Penghargaan Internasional The Asset Triple A Islamic Finance Awards 2025

Nasional
7 bulan lalu

Zakat Bukan Sekadar Bantuan tapi Sistem Ekonomi Islam yang Pengelolaannya Harus Sampai Desa

Buletin
8 bulan lalu

Ribuan Tukang Becak Rela Antre demi Zakat Rp50.000, Ini Potretnya

Bisnis
8 bulan lalu

Maksimalkan Zakat di Era Digital, BRI Permudah Pembayaran dengan BRImo

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal