“Aku juga tahu banyak milenial yang masih bekerja untuk mendapatkan dana darurat mereka, apalagi untuk memiliki biaya hidup setidaknya delapan bulan untuk menabung,” ucapnya.
Meski demikan, menurut dia, milenial tidak perlu melewatkan hari besar pernikahan teman sekamarnya saat di perguruan tinggi hanya untuk menyimpan dana darurat. Tapi, sebaliknya jangan juga biarkan acara yang hanya terjadi sekali dalam hidup orang terdekat seperti pernikahan mengganggu prioritas keuangan lainnya.
Mulai sekarang berhematlah untuk banyak pengeluaran yang harus dikucurkan saat musim pernikahan dimulai dan urutkan prioritas Anda. Misalnya dengan memakai pakaian yang dimiliki daripada membeli baru atau memberikan hadiah tidak perlu yang mahal.
“Kamu perlu pintar dalam hal ini. Kamu mungkin menginginkan pakaian baru untuk setiap acara, tapi kamu yakin tidak membutuhkan satu pun. Kamu mungkin mau untuk memberikan pasangan tersebut hadiah yang mahal, tapi kamu tidak perlu itu. Sebuah hadiah yang tulus ya buatan sendiri! Tentu akan lebih istimewa lagi,” ujar Orman.
Jika memiliki acara pernikahan yang sudah di ujung mata, buatlah rencana dengan baik sebelumnya dan patuhi itu. Rencana tersebut bisa dilakukan dengan mengurangi pengeluaran rutin sampai mendapatkan pemberitahuan save the date.