JAKARTA, iNews.id - Nilai mata uang kripto jatuh pada perdagangan, Selasa (22/2/2022), imbas ketegangan Rusia-Ukraina yang mengguncang pasar global. Bitcoin turun sekitar 0,5 persen ke 38.011 dolar AS atau setara Rp546,60 juta dan sempat menyentuh 36.370 dolar AS atau setara Rp523 juta pada perdagangan pagi hari, kemarin.
Dikutip dari CNBC, mata uang kripto di seluruh pasar juga mengurangi kerugian yang lebih tajam dari hari sebelumnya. Ethereum anjlok 1,4 persen, sementara ada Cardano turun 4,3 persen dan XRP turun 6,9 persen.
Analis mengaitkan penurunan nilai kripto ini dengan meningkatnya ketegangan atas krisis Rusia-Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin memerintahkan pasukan ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur, beberapa saat setelah menyatakan mereka merdeka.
Langkah ini telah memicu kekhawatiran akan invasi besar-besaran, mengirim saham global turun tajam karena selera para pedagang terhadap risiko menurun.
“Narasi safe haven bitcoin hampir sepenuhnya berantakan karena meningkatnya kemungkinan konflik militer dan hubungan AS-Rusia yang memburuk menempatkan pasar keuangan yang lebih luas dalam mode penghindaran risiko,” ujar Analis Pasar Kripto di Bursa Bitcoin Jepang Bitbank, Yuya Hasegawa dikutip, Rabu (23/2/2022).
Adapun bitcoin sering disebut-sebut oleh para pendukungnya sebagai aset safe haven yang mirip dengan emas, yang berarti dia harus menawarkan penyimpan nilai di saat ketidakpastian.