Obligasi Indonesia Tertekan Oleh Melonjaknya Inflasi AS

Michelle Natalia
ilustrasi obligasi

"Kalau kita lihat, dampaknya (China) terhadap obligasi Indonesia belum terlalu signifikan. Sentimennya lebih tajam ke AS," kata Ahmad.

Dia menuturkan, pasar AS masih menjadi benchmark pasar obligasi, sehingga kalau yield-nya naik, otomatis yield Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya mengikuti.

"Memang di AS kenaikan inflasinya cukup tajam, bulan Maret itu sekitar 2,6%. Sedangkan yieldnya masih di sekitar 1,6%-an. Kalau kita lihat nilai riil yieldnya minus sekitar 1%, artinya kalau mereka investasi di obligasi, ya daya peluang mereka turun," ujar Ahmad.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Bisnis
5 tahun lalu

Imbal Hasil Obligasi AS Merosot, Emas Berjangka Melonjak

Bisnis
18 hari lalu

Wijaya Karya Kantongi Restu Perpanjangan Jatuh Tempo Obligasi, Lanjutkan Restrukturisasi Utang 

Nasional
27 hari lalu

Istana Ungkap Patriot Bond Laris Diburu Investor, Tembus Rp50 Triliun

Bisnis
2 bulan lalu

Bank Jatim bakal Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun, Simak Jadwal Lengkapnya

Bisnis
2 bulan lalu

Mengenal Patriot Bond, Obligasi Milik Danantara Incar Dana Segar Rp50 Triliun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal