Pasar Respon Positif Keputusan BI Tahan Suku Bunga, Rupiah dan IHSG Ditutup Menguat

Advenia Elisabeth
Viola Triamanda
Logo Bank Indonesia (BI). (Foto: ilustrasi/Okezone) 

"Namun, inflasi inti yang masih dalam jangkauan BI, cadangan devisa yang kuat dan terjadi surplus neraca dagang secara konsisten didukung harga komoditas ekspor yang tinggi, juga menjadi pertimbangan, untuk tidak mengubah orientasi atau stance kebijakan moneternya yang dovish," terangnya. 

Dian memperkirakan, Lebih lanjut dia memprediksi, untuk perdagangan pekan besok, Senin (25/7) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.000-Rp.15.030.    

Sementara Analyst PT Universal Broker Indonesia Sekuritas, Oktavianus Audi, mengatakan bahwa penguatan ini diakibatkan adanya respon positif para investor terhadap suku bunga yang masih ditahan. 

"Sebenarnya penahanan suku bunga ini ada positif dan negatifnya, namun ketika bicara market untuk IHSG atau emiten bursa memang  responnya cenderung lebih positif," ujar Oktavianus, pada acara 2nd session closing IDX TV di Jakarta, Jumat (22/7/22).

Namun, efek negatifnya adalah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, dan diperkirakan nanti emiten yang bahan bukunya berasal dari impor itu akan mengalami beban yang makin bertambah.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Keuangan
6 jam lalu

IHSG Ditutup Melesat ke Level 8.644 jelang Akhir Tahun 2025

Makro
12 jam lalu

Rupiah Melemah ke Rp16.773 per Dolar AS Jelang Akhir Tahun  

Keuangan
13 jam lalu

IHSG Dibuka Menguat ke 8.545 usai Libur Panjang Natal

Keuangan
4 hari lalu

Deretan 10 Saham Top Gainers Sepekan, Ada yang Naik 94 Persen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal