JAKARTA, iNews.id - Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipresikdi berlanjut pada perdagangan hari ini, Selasa (19/12/2023). IHSG aka bergerak di kisaran level 7.051–7.200.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan IHSG mulai membuktikan kondisinya yang kurang tenaga. Tekanan mulai datang dari saham-saham big caps.
"Saham-saham Prajogo Pangestu pun ikut koreksi, misalnya pada BRPT. Sebagian saham-saham ini terkoreksi dengan tidak mematahkan tren," tulis William dalam analisisnya, Selasa (19/12/2023).
Menurut William, karena efek bobot tentunya pergerakan mereka turut merusak IHSG, sehingga koreksi yang sebenarnya tidak terlalu dalam, berhasil membuat IHSG seolah-olah mendapat sentimen negatif yang cukup berat.
"Dari sisi teknikal, dalam 3 hari terakhir IHSG membentuk pola evening star, yang merupakan pola bearish, sehingga ada potensi untuk melanjutkan pelemahan," kata dia.